Sabtu, 13 Januari 2018

BPTP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian)




Pada Tanggal 08 Januari 2018 saya dan teman-teman mahasiswa Agroekoteknologi Universitas Trilogi berkesempatan mengunjungi  BPTP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian) di daerah Cimanggu, yang mana fokus pada penelitian tentang tanah.Tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan terkait tentang Kimia, Fisika, dan Biologi Tanah.
BPTP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian) memiliki tugas untuk melaksanakan penelitian tanah, dan juga memiliki fungsi diantaranya adalah:
-          Inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi konservasi dan kesuburan tanah
-          Penelitian konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan tanah, pupuk, dan biologi tanah
-          Penelitian komponen teknologi pengelolaan tanah dan pupuk
-          Pemberian pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah
-          Penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil penelitian tanah
-          Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga Balai
Balai penelitian tanah memiliki fasilitas laboratorium penguji untuk menguji kimia, fisika dan biologi tanah. Dimana setiap lab memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1.     Laboratorium kimia tanah
Analisi meliputi unsur hara makro, mikro, dan kemasaman tanah. Laboratorium kimia ini dilengkapi dengan peralatan yang modern dan canggih untuk menunjang penelitian seperti AES Micrawave plasma untuk mengukur unsur makro, mikro dan logam berat. Alat CNS Analyzer untuk mengukur C, N, S dalam pupuk organik dan gambut. Alat Destilasi sederhana untuk pengujian N pupuk organik, pH meter, pH multimeter, Oven pengering tanah dan masih banyak lagi. Dan terdapat beberapa ruangan di lab kimia seperti : Ruang Penimbangan, Ruang Ekstraksi, Ruang Asam, Ruang Instrumen
2.     Laboratorium Biolgi tanah
Lab bilogi tanah digunakan untuk menganalisis contoh tanah dan pupuk hayati untuk penetapan populasi mikroba, aktiivitas mikroba dan enzim.analisis mencakup bakteri, aktinomiset, jamur, rhizobium. Lab Biologi Tanah memiliki beberapa ruangan diantaranya adalah :
-          Ruang Pengujian Mutu
Ruangan ini digunakan untuk menguji mutu pupuk hayati dan organik dan juga digunakan sebagai penelitian tentang uji kesuburan tanah dengan mikroorganisme, penelitian tentang dekomposer untuk pembukaan lahan, dan cara mengatasi limbah rumput laut yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman khususnya tanaman pangan.
-          Ruang Preparasi
Ruang preparasi digunakan untuk menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk penelitian biologi tanah.
-          Ruang Sampel
Ruang sampel adalah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai jenis sampel tanah.
-          Ruang Inkubasi Mikroba
-          Ruang Mikroskop
-          Ruang Sterilisasi dan Dekontaminasi
-          Ruang Lab Umum II
Untuk menunjang penelitian maka lab biologi tanah dilengkapi dengan peralatan contohnya adalah Realtime PCR, untuk mendeteksi mikroba yang tidak bisa dikulturkan dengan media agar,dll. Spektro (untuk bakteri), untuk menentukan nilai absorbansi, Gerdog, untuk mengetahui hasil PCR, Biolog, untuk identifikasi/ membaca biokimia dan fisiologi mikroba.
3.     Laboratorium Fisika Tanah
Dalam lab fisikika tanah dapat menganalisis berat jenis, ruang pori, tekstur, permeabilitas, indeks stabilitas agregat. Lab fisika juga dilengkapi dengan peralatan untuk menunjang penelitian seperti sorpmatic (untuk menetapkan luas permukaan dan ruang pori), permeameter, tanure furnce ash(penetapan kandungan bahan organik dengan teknik kering dan lain sebagiannya. Di Lab fisika tang juga memiliki beberapa ruangan Ruang Analisis Porositas dan Agregat, Ruang Analisis Spesifik Permukaan Volume Pori, dan Ukuran Pori, Ruang Analisis Permeabilitas dan Perkolasi, Ruang Analisis Tekstur.
Itulah ketiga Laboratorium yang kami kunjungi di BPTP cimanggu. Fisika, kimia, dan Biologi tanah adalah unsur yang ada didalam tanah dimana ketiganya memiliki keterkaitan untuk kesuburan tanah. Dengan penelitian tentang tanah maka diharapkan bisa mendeteksi kualitas tanah di daerah yang berbeda-beda sehingga bisa mengidentifikasi kualitas tanah teresbut. Apabila kualitas tanah itu baik maka akan mampu untuk menghasilkan produktivitas yang baik sedangkan jika diketahui tanah itu kualitanya kurang baik maka akan dilakukan tindakan untuk meningkatkan kesuburan tanah tersebut.


 Foto bersama di Balai Penelitian Tanah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUKUR KINERJA DENGAN HR SCORECARD

Perusahaan perlu melakukan pengukuran atas kinerja mereka, karena ini akan menentukan berhasil atau tidaknya sumber daya manusia dalam men...