Pada
Tanggal 08 Januari 2018 saya dan teman-teman mahasiswa Agroekoteknologi
Universitas Trilogi berkesempatan mengunjungi
BPTP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian) di
daerah Cimanggu, yang mana fokus pada penelitian tentang tanah.Tujuan dari
kunjungan tersebut adalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan terkait
tentang Kimia, Fisika, dan Biologi Tanah.
BPTP (Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi
Pertanian) memiliki
tugas untuk melaksanakan penelitian tanah, dan juga memiliki fungsi diantaranya
adalah:
-
Inventarisasi
dan identifikasi kebutuhan teknologi konservasi dan kesuburan tanah
-
Penelitian
konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan tanah, pupuk, dan
biologi tanah
-
Penelitian
komponen teknologi pengelolaan tanah dan pupuk
-
Pemberian
pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah
-
Penyiapan
kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan hasil
penelitian tanah
-
Pelaksanaan
urusan tata usaha dan rumah tangga Balai
Balai
penelitian tanah memiliki fasilitas laboratorium penguji untuk menguji kimia,
fisika dan biologi tanah. Dimana setiap lab memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1. Laboratorium kimia tanah
Analisi meliputi unsur hara makro, mikro,
dan kemasaman tanah. Laboratorium kimia ini dilengkapi dengan peralatan yang
modern dan canggih untuk menunjang penelitian seperti AES Micrawave plasma
untuk mengukur unsur makro, mikro dan logam berat. Alat CNS Analyzer untuk
mengukur C, N, S dalam pupuk organik dan gambut. Alat Destilasi sederhana untuk
pengujian N pupuk organik, pH meter, pH multimeter, Oven pengering tanah dan
masih banyak lagi. Dan terdapat beberapa ruangan di lab kimia seperti : Ruang
Penimbangan, Ruang Ekstraksi, Ruang Asam, Ruang Instrumen
2. Laboratorium Biolgi tanah
Lab
bilogi tanah digunakan untuk menganalisis contoh tanah dan pupuk hayati untuk
penetapan populasi mikroba, aktiivitas mikroba dan enzim.analisis mencakup
bakteri, aktinomiset, jamur, rhizobium. Lab Biologi Tanah memiliki beberapa
ruangan diantaranya adalah :
-
Ruang
Pengujian Mutu
Ruangan ini digunakan untuk menguji
mutu pupuk hayati dan organik dan juga digunakan sebagai penelitian tentang uji
kesuburan tanah dengan mikroorganisme, penelitian tentang dekomposer untuk
pembukaan lahan, dan cara mengatasi limbah rumput laut yang bertujuan untuk
meningkatkan produksi tanaman khususnya tanaman pangan.
-
Ruang
Preparasi
Ruang preparasi digunakan untuk
menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk penelitian biologi tanah.
-
Ruang Sampel
Ruang sampel adalah ruangan yang
digunakan untuk menyimpan berbagai jenis sampel tanah.
-
Ruang
Inkubasi Mikroba
-
Ruang
Mikroskop
-
Ruang
Sterilisasi dan Dekontaminasi
-
Ruang Lab
Umum II
Untuk menunjang penelitian
maka lab biologi tanah dilengkapi dengan peralatan contohnya adalah Realtime
PCR, untuk mendeteksi mikroba yang tidak bisa dikulturkan dengan media
agar,dll. Spektro (untuk bakteri), untuk menentukan nilai absorbansi, Gerdog,
untuk mengetahui hasil PCR, Biolog, untuk identifikasi/ membaca biokimia dan
fisiologi mikroba.
3. Laboratorium Fisika Tanah
Dalam lab fisikika tanah dapat menganalisis
berat jenis, ruang pori, tekstur, permeabilitas, indeks stabilitas agregat. Lab
fisika juga dilengkapi dengan peralatan untuk menunjang penelitian seperti
sorpmatic (untuk menetapkan luas permukaan dan ruang pori), permeameter, tanure
furnce ash(penetapan kandungan bahan organik dengan teknik kering dan lain
sebagiannya. Di Lab fisika tang juga memiliki beberapa ruangan Ruang Analisis Porositas dan Agregat, Ruang
Analisis Spesifik Permukaan Volume Pori, dan Ukuran Pori, Ruang Analisis Permeabilitas dan Perkolasi, Ruang Analisis Tekstur.
Itulah ketiga Laboratorium
yang kami kunjungi di BPTP cimanggu. Fisika, kimia, dan Biologi tanah adalah
unsur yang ada didalam tanah dimana ketiganya memiliki keterkaitan untuk
kesuburan tanah. Dengan penelitian tentang tanah maka diharapkan bisa
mendeteksi kualitas tanah di daerah yang berbeda-beda sehingga bisa
mengidentifikasi kualitas tanah teresbut. Apabila kualitas tanah itu baik maka
akan mampu untuk menghasilkan produktivitas yang baik sedangkan jika diketahui
tanah itu kualitanya kurang baik maka akan dilakukan tindakan untuk
meningkatkan kesuburan tanah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar