Iklim sebagai faktor pembatas pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman bergantung pada faktor
genetik dan faktor lingkungan (iklim, kelembaban, suhu, radiasi matahari,
angin, tanah, dll). Jika terjadi kerusakan atau perubahan pada faktor tersebut,
maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Beberapa tahun terakhir, perubahan iklim memmberikan dampak
negatif pada produksi tanaman. Di Indonesia sendiri perubahan iklim yang
terlihat jelas adalah perilaku musim penghujan dan kemarau.
Dampak perubahan iklim di tingkat global :
1.
Meningkatnya suhu lingkungan
2.
Periode musim hujan dan musim kemarau yang tidak
menentu
3.
Meningkatnya konsentrasi CO2 di udara
4.
Meningkatnya intensitas iklim ekstrim (anomali
iklim), seperti el nino dan la nina
5.
Naiknya permukaan air laut
Pengaruh peningkatan suhu terhadap tanaman
Tinggi rendahnya suhu di sekitar tanaman ditentukan oleh :
1.
Radiasi matahari
2.
Kerapatan tanaman : semakin rapat tanamannya
maka produksinya semakin tidak maksimal
3.
Distribusi cahaya dalam tajuk tanaman
4.
kandungan lengas tanah
5.
Peningkatan temperatur selama kemasakan juga
dapat menyebabkan penurunan kualitas biji
SUHU naik => EVAPOTRANSPIRASI naik => KEBUTUHANAIR
naik.
Bila terjadi kekeringan, maka umur tanaman menjadi pendek
dan produksi tanaman tidak maksimal.
Pengaruh perubahan periode curah hujan terhadap
tanaman
·
Perubahan jumlah hujan dan pola hujan
mengakibatkan pergeseran awal musim tanam dan periode tanaman
·
Dampak dari perubahan pola
hujan diantaranya :
1.
Mempengaruhi waktu dan musim tanam, pola tanam,
degradasi lahan, kerusakan tanaman dan produktivitas
2.
Mempengaruhi luas areal tanam dan areal panen
3.
Terjadi perubahan dan kerusakan keanekaragaman
hayati
Pengaruh peningkatan
konsentrasi CO2 terhadap tanaman
Gas CO2 merupakan sumber karbon utama bagi pertumbuhan
tanaman, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti : tomat, selada,
timun dan bunga potong.Pengaruh fisiologisnya adalah meningkatnya laju
assimilasi (laju pengikatan CO2 untuk membentuk karbohidrat/fotosintesis) di
dalam daun.Peningkatan CO2 berdampak positif bagi tanaman. Akan tetapi
peningkatan berdampak negatif bagi bumi, karena terjadi peningkatan suhu di
muka bumi yang diakibatkan oleh penumpukan gas di lapisan atmosfer. Hal ini
yang disebut efek gas rumah kaca.
Pengaruh peningkatan
intensitas iklim (anomali iklim) terhadap tanaman
1.
Fenomena El Nino
El Nino terjadi karena suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menghangat
dan menyebabkan terjadinya musim kemarau (keringan) dalam periode yang panjang
di Indonesia. El Nino terjadi dalam kurun waktu 5 tahun sekali.Penurunan curah
hujan saat El Nino dapat mencapai 80 mm/bulan.Kekeringan yang panjang dapat
mempengaruhi seluruh proses metabolisme di dalam se.Saat kekeringan terjadi,
sebagian stomata daun menutup untuk mengurangi penguapan sehingga terjadi
penurunan pada aktivitas fotosintesis dan masuknya CO2 ke dalam tanaman.tahun
dimana El Nino terjadi : 1991, 1994, 1997, 2003. Lahan untuk penanaman tanaman
padi mengalami kekeringan.
2.
Fenomena La Nina
La Nina terjadi karena suhu muka laut Samudra Pasifik berada di bawah
nilai normalnya (dingin), sementara kondisi suhu muka laut perairan Benua
Maritim Indonesia berada di atas nilai normalnya (hangat).La Nina mempengaruhi
massa udara untuk mengalir dari pasifik ke wilayah Indonesia dan mendorong
terjadinya konvergensi massa udara yang kaya uap air. Akibatnya semakin banyak
awan yang terkonsentrasi dan menyebabkan turunnya hujan yang lebih banyak di
daerah tersebut (lebih dari 40 mm/bulan di atas rata-rata normalnya).La Nina
juga menyebabkan kelembaban dan curah hujan tinggi yang disukai oleh Organisme
Pengganggu Tanaman (OPT).Pengaruh kelebihan air terhadap tanaman akan lebih
sensitif terhadap tanaman muda daripada tanaman dewasa.Pengaruh naiknya permukaan
air laut terhadap tanaman.Naiknya muka air laut menyebabkan :
·
Penciutan lahan pertanian di wilayah pesisir
pantai
·
Kerusakan infrastruktur pertanian
·
Peningkatan salinitas (kadar kegaraman) yang
merusak tanaman
·
Salinitas bersifat racun bagi tanaman sehingga
mengganggu proses fisiologis tanaman
·
Salinitas tinggi => tanaman keracunan =>
proses fisiologis terhambat (tidak terjadi pemanjangan sel) => pertumbuhan
lambat dan produksi berkurang
·
Biasanya ditandai dengan perubahan warna daun
menjadi hijau gelap
PENGARUH UNSUR IKLIM
terhadap TANAMAN
Unsur
|
Terhadap tanah
|
Terhadap tanaman
|
suhu
|
Mempercepat pemecahan bahan organik dan meningkatkan pelarutan
mineral
|
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta cepat kehilangan
air
|
Kelembaban
|
Medorong pemecahan bahan organik, mendorong pertumbuhan
mikroorganisme, dan mendorong pelarutan mineral
|
Mendorong pertumbuhan, membatasi kehilangan air, dan memudahkan
timbulnya penyakit
|
Angin
|
Mendorong terkikisnya tanah yang terbuka, dan mendorong terjadinya
pengeringan
|
Mempercepat hilangnya air, membantu dalam proses penyerbukan,
mendorong penyebaran penyakit
|
Sinar Matahari
|
Menaikkan suhu permukaan, dan mendorong terjadinya penguapan
|
Berperan dalam fotosintesis, dan mendorong terjadinya penguapan
|
Hujan
|
Melakukan pengikisan dan pencucian hara, dan mendorong penggumpalan
tanah liat
|
Meningkatkan persediaan air dan merusak fisik tanaman
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar