Kamis, 22 Desember 2016

Hubungan antara Iklim dan Produksi Tanaman

Iklim sebagai faktor pembatas pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman bergantung pada faktor genetik dan faktor lingkungan (iklim, kelembaban, suhu, radiasi matahari, angin, tanah, dll). Jika terjadi kerusakan atau perubahan pada faktor tersebut, maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Beberapa tahun terakhir, perubahan iklim memmberikan dampak negatif pada produksi tanaman. Di Indonesia sendiri perubahan iklim yang terlihat jelas adalah perilaku musim penghujan dan kemarau.
Dampak perubahan iklim di tingkat global :
1.       Meningkatnya suhu lingkungan
2.       Periode musim hujan dan musim kemarau yang tidak menentu
3.       Meningkatnya konsentrasi CO2 di udara
4.       Meningkatnya intensitas iklim ekstrim (anomali iklim), seperti el nino dan la nina
5.       Naiknya permukaan air laut
Pengaruh peningkatan suhu terhadap tanaman
Tinggi rendahnya suhu di sekitar tanaman ditentukan oleh :
1.       Radiasi matahari
2.       Kerapatan tanaman : semakin rapat tanamannya maka produksinya semakin tidak maksimal
3.       Distribusi cahaya dalam tajuk tanaman
4.       kandungan lengas tanah
5.       Peningkatan temperatur selama kemasakan juga dapat menyebabkan penurunan kualitas biji
SUHU naik => EVAPOTRANSPIRASI naik => KEBUTUHANAIR naik.
Bila terjadi kekeringan, maka umur tanaman menjadi pendek dan produksi tanaman tidak maksimal.
Pengaruh perubahan periode curah hujan terhadap tanaman 
·         Perubahan jumlah hujan dan pola hujan mengakibatkan pergeseran awal musim tanam dan periode tanaman
·         Dampak dari perubahan  pola  hujan  diantaranya :
1.       Mempengaruhi waktu dan musim tanam, pola tanam, degradasi lahan, kerusakan tanaman dan produktivitas
2.       Mempengaruhi luas areal tanam dan areal panen
3.       Terjadi perubahan dan kerusakan keanekaragaman hayati
Pengaruh peningkatan konsentrasi CO2 terhadap tanaman
Gas CO2 merupakan sumber karbon utama bagi pertumbuhan tanaman, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti : tomat, selada, timun dan bunga potong.Pengaruh fisiologisnya adalah  meningkatnya laju assimilasi (laju pengikatan CO2 untuk membentuk karbohidrat/fotosintesis) di dalam daun.Peningkatan CO2 berdampak positif bagi tanaman. Akan tetapi peningkatan berdampak negatif bagi bumi, karena terjadi peningkatan suhu di muka bumi yang diakibatkan oleh penumpukan gas di lapisan atmosfer. Hal ini yang disebut efek gas rumah kaca.
Pengaruh peningkatan intensitas iklim (anomali iklim) terhadap tanaman
1.       Fenomena El Nino
El Nino terjadi karena suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menghangat dan menyebabkan terjadinya musim kemarau (keringan) dalam periode yang panjang di Indonesia. El Nino terjadi dalam kurun waktu 5 tahun sekali.Penurunan curah hujan saat El Nino dapat mencapai 80 mm/bulan.Kekeringan yang panjang dapat mempengaruhi seluruh proses metabolisme di dalam se.Saat kekeringan terjadi, sebagian stomata daun menutup untuk mengurangi penguapan sehingga terjadi penurunan pada aktivitas fotosintesis dan masuknya CO2 ke dalam tanaman.tahun dimana El Nino terjadi : 1991, 1994, 1997, 2003. Lahan untuk penanaman tanaman padi mengalami kekeringan.
2.       Fenomena La Nina
La Nina terjadi karena suhu muka laut Samudra Pasifik berada di bawah nilai normalnya (dingin), sementara kondisi suhu muka laut perairan Benua Maritim Indonesia berada di atas nilai normalnya (hangat).La Nina mempengaruhi massa udara untuk mengalir dari pasifik ke wilayah Indonesia dan mendorong terjadinya konvergensi massa udara yang kaya uap air. Akibatnya semakin banyak awan yang terkonsentrasi dan menyebabkan turunnya hujan yang lebih banyak di daerah tersebut (lebih dari 40 mm/bulan di atas rata-rata normalnya).La Nina juga menyebabkan kelembaban dan curah hujan tinggi yang disukai oleh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).Pengaruh kelebihan air terhadap tanaman akan lebih sensitif terhadap tanaman muda daripada tanaman dewasa.Pengaruh naiknya permukaan air laut terhadap tanaman.Naiknya muka air laut menyebabkan :
·         Penciutan lahan pertanian di wilayah pesisir pantai
·         Kerusakan infrastruktur pertanian
·         Peningkatan salinitas (kadar kegaraman) yang merusak tanaman
·         Salinitas bersifat racun bagi tanaman sehingga mengganggu proses fisiologis tanaman
·         Salinitas tinggi => tanaman keracunan => proses fisiologis terhambat (tidak terjadi pemanjangan sel) => pertumbuhan lambat dan produksi berkurang
·         Biasanya ditandai dengan perubahan warna daun menjadi hijau gelap

PENGARUH UNSUR IKLIM terhadap TANAMAN
Unsur

Terhadap tanah

Terhadap tanaman

suhu
Mempercepat pemecahan bahan organik dan meningkatkan pelarutan mineral
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta cepat kehilangan air

Kelembaban

Medorong pemecahan bahan organik, mendorong pertumbuhan mikroorganisme, dan mendorong pelarutan mineral
Mendorong pertumbuhan, membatasi kehilangan air, dan memudahkan timbulnya penyakit

Angin
Mendorong terkikisnya tanah yang terbuka, dan mendorong terjadinya pengeringan
Mempercepat hilangnya air, membantu dalam proses penyerbukan, mendorong penyebaran penyakit
Sinar Matahari

Menaikkan suhu permukaan, dan mendorong terjadinya penguapan
Berperan dalam fotosintesis, dan mendorong terjadinya penguapan

Hujan

Melakukan pengikisan dan pencucian hara, dan mendorong penggumpalan tanah liat
Meningkatkan persediaan air dan merusak fisik tanaman


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUKUR KINERJA DENGAN HR SCORECARD

Perusahaan perlu melakukan pengukuran atas kinerja mereka, karena ini akan menentukan berhasil atau tidaknya sumber daya manusia dalam men...