Kamis, 22 Desember 2016

Pembukaan Lahan, Irigasi, dan Pengolahan Tanah

Pembukaan Lahan untuk Pertanian
1.       Kegiatan membuka suatu areal yang akan digunakan untuk kegiatan pertanian
2.       Pembukaan lahan harus memperhatikan ekosistem disekitarnya
3.       Perlu diperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan yang akan digunakan untuk pertanian
Syarat-syarat pembukaan lahan untuk pertanian
1.       Bukan merupakan areal konservasi
2.       Harus dekat dengan sumber air
3.       Memperhatikan analisis dampak lingkungan (AMDAL)
4.       Pekerjaan pembukaan lahan melibatkan berbagai disiplin ilmu : Agronomi, Agroklimat, Hidro-orologi, Meteorologi, Irigasi/drainasi, Konservasi & pengendalian lingkungan, Agro-enginering/peralatan mesin berat
5.       Agar pembukaan lahan, persiapan dan pengolahan tanah tidak menyebabkan kerusakan tanah (erosi, hilangnya top soil, longsor, dsb).
Saluran Irigasi                                              
1.       Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertanian
2.       Daerah yang kekurangan air dapat segera terairi dengan adanya saluran irigasi
3.       Dalam menentukan sistem pengairan harus memperhatikan slope association of land yang terdiri dari arah, derajat, dan keseragaman kemiringan tanah/lerang
4.       Apabila lereng tidak beraturan digunakan pengairan dengan metode sprinkle irrigation (Irigasi pancar)
5.       apabila lereng beraturan, pengairan dapat dilakukan dengan membuat alur atau pematang pada lahan usaha tani.
Jenis-jenis Irigasi
  1. irigasi teknis
  2. irigasi tetes
  3. irigasi pancar

Penggunaan Lahan Untuk Pertanian
PENGOLAHAN TANAH (TILLAGE)
          Pengolahan tanah adalah tindakan persiapan media tumbuh agar sesuai dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimum
          Tujuan pengolahan tanah
          Memperbaiki aerasi dan drainase
          Menghilangkan kemasaman tanah (oksidasi)
          Mencampur bahan organik dengan tanah
          Mengurangi erosi tanah
          Menyiapkan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman
          Mengendalikan serangan OPT (gulma, hama, dan penyakit)
Faktor yang Mempengaruhi
          Sifat fisik tanah (tekstur tanah, tanah berat atau ringan)
          Kemiringan (lereng)
          Jenis tanaman yang akan diusahakan
          Waktu dan alat yang tersedia
          Biaya usahatani


  Pengolahan Tanah
          Selalu memelihara sifat-sifat porositas tanah dengan baik, supaya tanah dapat berpori terus dan udara dapat dengan mudah untuk masuk
          Selalu memelihara kehidupan mikroba tanah yang berguna, supaya kesuburan tanah dapat terpelihara dan mencegah tanah dari pencemaran
          Membuat bedengan atau gulutan yang digunakan untuk mengatur air, agar air dapat merembes ke tempat yang ditentukan
MULSA
Mulching :  pekerjaan menutup tanah di sekitar tanaman dengan menggunakan mulsa
Mulsa :  semua bahan tidak hidup seperti limbah pertanian (sisa-sisa tanaman, sisa-sisa panen), baik yang sudah kering (serasah) ataupun bahan yang masih segar.
Tujuan Pemulsaan
  • Menghindari penguapan air tanah yang terlalu tinggi selama musim kemarau, sehingga kelembaban tanah dapat dipertahankan
  • Menyuburkan tanah karena adanya pelapukan bahan-bahan organik
  • Menstabilkan suhu permukaan tanah
  • Mencegah terjadinya erosi
  • Menekan pertumbuhan gulma
Keuntungan Mulsa
Konservasi air dan mencegah erosi
Memperbaiki struktur tanah dan mencegah erosi
Menambah unsur hara
Menekan gulma
Mencegah penyebaran penyakit ke tanaman (daun)
Mengisolasi tanah dari patogen
Menambah mikroorganisme, cacing dan serangga tan
Mencegah tanaman dari kerusakan akibat pembabatan 
 Mengurangi ‘biaya’ pengelolaan lanskap
















Hubungan antara Cuaca dan Produksi Tanaman

Radiasi Matahari sebagai Sumber Energi Utama  bagi Tanaman
Pengaruh radiasi surya pada tanaman dapat dikelompokkan :
1)  Proses Foto-energi, yaitu fotosintesis
2)  Proses foto-stimulus, yaitu :
a)  Proses penggerakan
b)  Proses pembentukan, seperti pemanjangan batang, perluasan daun,  pembentukan pigmen, klorofil dsb.
FOTOSINTESIS
          Proses penting pada tanaman
          Mengubah energi cahaya menjadi energi kimia
          Reaksi fotosintesis :
CO2 + H2O à C6H12O6 + O2
          Memerlukan cahaya (panjang gelombang 400 – 700 nm)
Produktivitasnya dipengaruhi : status hara, umur daun, ketersediaan air, konduktansi stomata, konsentrasi CO2, suhu daun,dll
          Hasil Fotosintesis sangat tergantung cahaya yang diserap oleh tanaman
          ∑ cahaya yang diperlukan oleh kelapa sawit : 1400 µ mol m-2 s-1, tetapi hanya 60% yang digunakan.
          Rata-rata net fotosintesis kelapa sawit 23 µ mol m-2 s-1 > kelapa
          Semakin tinggi cahaya yang diabsorpsi oleh daun, akan semakin tinggi net fotosintesisnya
SUHU
Ø  erpengaruh pada laju proses metabolisme, perkembangan tanaman: perkecambahan, pertumbuhan daun, inisiasi organ reproduktif.
Ø   Suhu tanaman tinggi umumnya berada pada kisaran suhu tanah dan atmosfer, laju pertumbuhan tanaman serealia mempunyai suhu dasar 10oC (sebagai suhu dasar pada pertumbuhan tanaman jagung).
           Pengaruh pertumbuhan tanaman Suhu daun mempengaruhi tinggi rendahnya net fotosintesis
          Peningkatan suhu dari minimum ke optimum : absorpsi dan konsentrasi CO2 dalam sel   , konduktansi mesofil dan kapasitas fotosintesis    , net fotosintesis
          Suhu daun optimum berbeda antar spesies
          Suhu daun optimum pada kelapa sawit : 27,5 – 33 0C (Hong&Corley 1976)
Panjang Hari (Fotoperiodisme)
          Kemampuan tanaman untuk tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh lamanya tanaman tersebut menerima cahaya (panjang hari)
          Perbedaan panjang hari disebabkan oleh perbedaan lintang
          Terlihat jelas pada negara sub tropis
          Tidak terlihat jelas pada area tropis
Berdasarkan panjang hari, tanaman terbagi menjadi 4 kelompok :
  1. Tanaman hari pendek à penyinaran < 12 jam (krisan, jagung, kedelai, anggrek, dan bunga matahari)
  2. Tanaman hari panjang à penyinaran 14-16 jam (kembang sepatu, bit gula, selada, dan tembakau
  3. Tanaman hari sedang à penyinaran 12 jam (kacang-kacangan dan tebu)
  4. Tanaman hari netral à tidak terpengaruh oleh lama penyinaran (tomat dan padi)
Curah Hujan
          Mempengaruhi pola tanam, pertumbuhan tanaman
          Besarnya curah hujan akan menentukan persediaan air bagi tanaman
          Kebutuhan air tanaman berbeda antar tanaman dan setiap fase pertumbuhan
          Oldeman menghitung kira-kira curah hujan 100mm/bln cukup untuk tanaman palawija, sedangkan tanaman padi sawah sebesar 200mm/bln
Kebutuhan Air Tanaman
          Kebutuhan air tanaman umumnya meningkat dengan makin meningkatnya pertumbuhan tanaman maksimum, kemudian menurun kembali sampai panen
          Kebutuhan air maksimum umumnya terjadi pada fase vegetatif dan menurun pada fase generatif

Hubungan antara Iklim dan Produksi Tanaman

Iklim sebagai faktor pembatas pertumbuhan tanaman
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman bergantung pada faktor genetik dan faktor lingkungan (iklim, kelembaban, suhu, radiasi matahari, angin, tanah, dll). Jika terjadi kerusakan atau perubahan pada faktor tersebut, maka akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Beberapa tahun terakhir, perubahan iklim memmberikan dampak negatif pada produksi tanaman. Di Indonesia sendiri perubahan iklim yang terlihat jelas adalah perilaku musim penghujan dan kemarau.
Dampak perubahan iklim di tingkat global :
1.       Meningkatnya suhu lingkungan
2.       Periode musim hujan dan musim kemarau yang tidak menentu
3.       Meningkatnya konsentrasi CO2 di udara
4.       Meningkatnya intensitas iklim ekstrim (anomali iklim), seperti el nino dan la nina
5.       Naiknya permukaan air laut
Pengaruh peningkatan suhu terhadap tanaman
Tinggi rendahnya suhu di sekitar tanaman ditentukan oleh :
1.       Radiasi matahari
2.       Kerapatan tanaman : semakin rapat tanamannya maka produksinya semakin tidak maksimal
3.       Distribusi cahaya dalam tajuk tanaman
4.       kandungan lengas tanah
5.       Peningkatan temperatur selama kemasakan juga dapat menyebabkan penurunan kualitas biji
SUHU naik => EVAPOTRANSPIRASI naik => KEBUTUHANAIR naik.
Bila terjadi kekeringan, maka umur tanaman menjadi pendek dan produksi tanaman tidak maksimal.
Pengaruh perubahan periode curah hujan terhadap tanaman 
·         Perubahan jumlah hujan dan pola hujan mengakibatkan pergeseran awal musim tanam dan periode tanaman
·         Dampak dari perubahan  pola  hujan  diantaranya :
1.       Mempengaruhi waktu dan musim tanam, pola tanam, degradasi lahan, kerusakan tanaman dan produktivitas
2.       Mempengaruhi luas areal tanam dan areal panen
3.       Terjadi perubahan dan kerusakan keanekaragaman hayati
Pengaruh peningkatan konsentrasi CO2 terhadap tanaman
Gas CO2 merupakan sumber karbon utama bagi pertumbuhan tanaman, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman seperti : tomat, selada, timun dan bunga potong.Pengaruh fisiologisnya adalah  meningkatnya laju assimilasi (laju pengikatan CO2 untuk membentuk karbohidrat/fotosintesis) di dalam daun.Peningkatan CO2 berdampak positif bagi tanaman. Akan tetapi peningkatan berdampak negatif bagi bumi, karena terjadi peningkatan suhu di muka bumi yang diakibatkan oleh penumpukan gas di lapisan atmosfer. Hal ini yang disebut efek gas rumah kaca.
Pengaruh peningkatan intensitas iklim (anomali iklim) terhadap tanaman
1.       Fenomena El Nino
El Nino terjadi karena suhu permukaan laut di Samudra Pasifik menghangat dan menyebabkan terjadinya musim kemarau (keringan) dalam periode yang panjang di Indonesia. El Nino terjadi dalam kurun waktu 5 tahun sekali.Penurunan curah hujan saat El Nino dapat mencapai 80 mm/bulan.Kekeringan yang panjang dapat mempengaruhi seluruh proses metabolisme di dalam se.Saat kekeringan terjadi, sebagian stomata daun menutup untuk mengurangi penguapan sehingga terjadi penurunan pada aktivitas fotosintesis dan masuknya CO2 ke dalam tanaman.tahun dimana El Nino terjadi : 1991, 1994, 1997, 2003. Lahan untuk penanaman tanaman padi mengalami kekeringan.
2.       Fenomena La Nina
La Nina terjadi karena suhu muka laut Samudra Pasifik berada di bawah nilai normalnya (dingin), sementara kondisi suhu muka laut perairan Benua Maritim Indonesia berada di atas nilai normalnya (hangat).La Nina mempengaruhi massa udara untuk mengalir dari pasifik ke wilayah Indonesia dan mendorong terjadinya konvergensi massa udara yang kaya uap air. Akibatnya semakin banyak awan yang terkonsentrasi dan menyebabkan turunnya hujan yang lebih banyak di daerah tersebut (lebih dari 40 mm/bulan di atas rata-rata normalnya).La Nina juga menyebabkan kelembaban dan curah hujan tinggi yang disukai oleh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT).Pengaruh kelebihan air terhadap tanaman akan lebih sensitif terhadap tanaman muda daripada tanaman dewasa.Pengaruh naiknya permukaan air laut terhadap tanaman.Naiknya muka air laut menyebabkan :
·         Penciutan lahan pertanian di wilayah pesisir pantai
·         Kerusakan infrastruktur pertanian
·         Peningkatan salinitas (kadar kegaraman) yang merusak tanaman
·         Salinitas bersifat racun bagi tanaman sehingga mengganggu proses fisiologis tanaman
·         Salinitas tinggi => tanaman keracunan => proses fisiologis terhambat (tidak terjadi pemanjangan sel) => pertumbuhan lambat dan produksi berkurang
·         Biasanya ditandai dengan perubahan warna daun menjadi hijau gelap

PENGARUH UNSUR IKLIM terhadap TANAMAN
Unsur

Terhadap tanah

Terhadap tanaman

suhu
Mempercepat pemecahan bahan organik dan meningkatkan pelarutan mineral
Mendorong pertumbuhan dan perkembangan tanaman serta cepat kehilangan air

Kelembaban

Medorong pemecahan bahan organik, mendorong pertumbuhan mikroorganisme, dan mendorong pelarutan mineral
Mendorong pertumbuhan, membatasi kehilangan air, dan memudahkan timbulnya penyakit

Angin
Mendorong terkikisnya tanah yang terbuka, dan mendorong terjadinya pengeringan
Mempercepat hilangnya air, membantu dalam proses penyerbukan, mendorong penyebaran penyakit
Sinar Matahari

Menaikkan suhu permukaan, dan mendorong terjadinya penguapan
Berperan dalam fotosintesis, dan mendorong terjadinya penguapan

Hujan

Melakukan pengikisan dan pencucian hara, dan mendorong penggumpalan tanah liat
Meningkatkan persediaan air dan merusak fisik tanaman


EVAPOTRANSPIRASI

EVAPORASI
Evaporasi adalah proses penguapan yang terjadi pada permukaan tanah dan air (laut, danau, dan sungai)
TRANSPIRASI
Penguapan melalui tanaman, dimana air tanah diserap oleh akar tanaman yang kemudian dialirkan melalui batang sampai ke permukaan daun dan menguap menuju atmosfer.Berlangsung pada jaringan hidup dan dipengaruhi oleh fisiologi tanaman.Penguapan terjadi melalui sel stomata pada daun tanaman. Dilapangan, sulit membedakan antara penguapan dari badan air, tanah dan tanaman. Oleh karena itu, biasanya evaporasi dan transpirasi dicakup menjadi satu yang disebut evapotranspirasi
Kondisi Air Tanah
1.       Zona air jenuh
 Adalah suatu lapisan tanah yang mengandung air tanah yang relatif tak terhubung dengan udara luar dan lapisan tanahnya atau aquifer bebas.
2.       Kapasitas Lapangan
Adalah presentase kelembapan yang ditahan oleh tanah sesudah terjadinya drainase dan kecepatan gerakan air kebawah menjadi sangat lambat.
3.       Zona Air Kapiler
Adalah bagian tanah yang ditahan oleh tanah , yang terletak diantara kapasitas lapang dan koefisien higroskopis.
4.       Titik Layu Permanen
Adalah kandungan air tanah dimana akar- akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah, sehingga tanaman menjadi layu.
5.       Zona Layu Permanen  
 Adalah kandungan air tanah dimana akar - akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah.
Peranan transpirasi
1.       Pengangkutan air ke daun dan difusi air antar sel
2.       Penyerapan dan pengangkutan air, hara
3.       Pengangkutan asimilat
4.       Membuang kelebihan air
5.       Pengaturan bukaan stomata
6.       Mempertahankan suhu daun
Faktor yang mempengaruhi laju transpirasi
Faktor lingkungan
Faktor tanaman

  1. kelembaban udara
  2. suhu
  3. kecepatan angin
  4. cahaya
  5. tekanan udara
  6. ketersediaan air tanah
  7. debu
  1. stomata: jumlah per satuan luas, letak stomata (permukaan bawah atau atas daun, timbul/tenggelam), waktu bukaan stomata
  2. daun: berbulu/tidak, warna daun(kandungan klorofil daun), posisinya menghadap matahari secara langsung atau tidak
Pengukuran Transpirasi
1.       Metode Timbang (Phytometer) : pengukuran dilakukan dengan menimbang tanaman yang ditekan evaporasinya. Kelemahan : terganggunya perakaran dan terhambatnya aerasi.
2.       Metode timbang daun : menimbang beberapa daun pada awal pengukuran dan beberapa menit setelah penimbangan pertama dengan daun yang sama. Selisih bobot antara pengukuran pertama dan kedua merupakan nilai transpirasi
3.       Metode gasometri : penutupan tanaman dengan bahan transparan kemudian di ukur kelembabannya. Transpirasi diukur dengan menghitung selisih kelembaban yang masuk dan keluar.

SIKLUS HIDROLOGI

adalah pergerakan air di bumi berupa cair, gas, dan padat baik proses di atmosfir, tanah dan badan-badan air yang tidak terputus melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi . Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara kontinu dalam tiga cara yang berbeda:
1.      Evaporasi / transpirasi
Air yang ada di laut, di daratan, di sungai, di tanaman, dsb. kemudian akan menguap ke angkasa (atmosfer) dan kemudian akan menjadi awan. Pada keadaan jenuh uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (precipitation) dalam bentuk hujan, salju, es.
2.      Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah
Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal dibawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan
3.       Air Permukaan

Air bergerak diatas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. 


Rabu, 23 November 2016

modus atau kenyataan

Hai. Kali ini aku mau cerita pengalaman aku nih.

Sekitar jam 10 malam, aku turun dari stasiun kalibata. . Jalan menuju keluar stasiun. Di tengah perjalanan aku melihat seorang anak kecil kira2masih smp berjalan dengan wajah yg sedih dan memegang perut dengan merasa kesakitan membawa tisu sebagai barang daganganya. Dengan merasa kasihan aku pun mendekati anak itu dan bertanya ' kamu kenapa dek' adik itu menjelaskan bahwa saat dis sedang berjualan tissue. . dia dipalak oleh sekelompok anak pang, uang hasil jualan nya pun dirampas dan ia dipukuli oleh anak pang tersebut padahal uang tersebut ia kumpulkan untuk menebus ijazah smp nya. Dengan rasa kasihan aku melihat dompet ku berniat untuk memberi sedikit uang. Namun ternyata di dalam dompet ku tidak ada uang kecil. Akhirnya aku mengajak adik itu untuk makan terlebih dahulu. Kami pun akhirnya mencari tempat makan. Disepanjang perjalanan adik itu bercerita bahwa ia sudah tidak punya orang tua. . Orang tuanya sudah bercerai. . Ia tinggal bersama tantenya namun ia diusir dan ia biasa tidur di warteg atau pun tempat yang bisa untuk tidur.
Setelah sampai di tempat makan aku memesann2 porsi nasi goreng. . Selama adik itu makan aku bertanya di grup kelasku apa yang harus aku lakukan terhadap adik ini, namun karna lama responya akhirnya aku menghubungi kakak tingkat yaitu kak casdi untuk meminta bantuan. Namun kak casdi berkata untuk selalu di tempat yang ramai karena itu takutnya modus penipuan.aku pun mendengarkan pesan tersebut. Tak lama kemudian kak casdi beserta temanya pun langsung datang dan memberikan beberapa pertanyaan kepada anak tersebut namun aneh nya anak itu mengelak atas pertanyaan yg di berikan.akhirnya adik itu pun disuruh untuk kembali dimana dia berasal.

"Diberitakan bahwa ada seorang anak kecil memakai peci yg berjualan tisue dengan modus nangis di stasiun dengan mengaku-ngaku bahwa ia sudah tidak punya orang tua, ia luntang lantung dijalan..  uang dagangannya di rampas dan ia di dipukuli, padahal sebenarnya ia adalah orang punya yg memiliki banyak uang, atau dia adalah anak yg memiliki komplotan untuk merampas orang lain"

Untunglah aku tidak sampai terjadi yg tidak2 . .
Pelajaran yang bisa aku ambil adalah kita harus lebih selektif untuk membantu orang lain. .jangan mudah percaya dengan orang yg belum kita kenal, serta kita harus selalu waspada dimana pun dan kapanpun kita berada karena kejahatan itu ada dimana mana.

Selasa, 01 November 2016

KELEMBABAN UDARA (SIKLUS HIDROLOGI)





(SIKLUS HIDROLOGI)
PERNYATAAN KELEMBABAN UDARA

Kelembaban udara menyatakan tentang jumlah atau banyaknya uap air yang terkandung dalam atmosfer pada suatu saat dan tempat tertentu.Uap air merupakan unsur atmosfer yang memegang peranan penting dalam terjaminnya kelestarian sumber daya cuaca/iklim.Tekanan uap air merupakan tekanan bagian uap air yang ada dalam kolom udara sebagai bagian dari massa udara (uap air dan udara kering) pada suhu dan tekanan tertentu.
Kelembaban Mutlak (AH) adalah massa uap air yang terkandung dalam satu satuan volume udara atau perbandingan antara massa uap air (mv) dengan volume (v) yang ditempati oleh uap air tersebut.



Tidak lazim digunakan untuk menjelaskan permasyalahan iklim karena kejadiannya dalam kondisi terkontro atau tertutup seperti di laboratorium.
Kelembaban Jenis atau Kelembaban Spesifik (SH)  perbandingan massa uap air (mv) dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv).


Nisbah Campuran ( r ) adalah massa uap air dibandingkan dengan massa udara kering.
Kelembaban Nisbi atau Kelembaban Relatif (RH) adalah perbandingan antara jumlah uap air yang ada di udara dengan jumlah maksimum uap air yang dikandung udara pada suhu dan tekanan yang sama.


            e : tekanan uap air (mb)
            es: tekanan uap jenuh (mb)

Evapotranspirasi


Evaporasi adalah proses perubahan fase air yang terkandung dalam suatu larutan (cair) maupun dalam bentuk padatan menjadi uap.Nilai evaporasi dikendalikan oleh faktor cuaca seperti radiasi, suhu, kelembaban, angin dan panas laten serta bentuk permukaan yang berevaporasi.Selain evaporasi, sumber uap air atmosfer berasal dari transpirasi yaitu pergerakan air dari dalam tanah melalui bulu-bulu akar, jaringan vaskuler daun maupun jaringan lain kemudian keluar dari tanaman melalui stomata atau jaringan kutikula menuju atmosfer.
Evapotranspirasi adalah gabungan kedua proses hilangnya air melalui evaporasi di permukaan air dan transpirasi melalui daun.Laju evaporasi dan evapotranspirasi padasuatu daerah dipengaruhi oleh berbagai faktor dan secara umum dibagi menjadi dua faktor.
1.      Kelembaban uap air pada permukaan yang berevaporasi.
2.      Faktor meteorologi (radiasi matahari, suhu udara, kecepatan angin dan kelembaban udara)

PENGUKURAN KELEMBABAN UDARA
1.      Alat ukur kelembaban udara didasarkan atas prinsip termodinamika yang disebut psikrometer (termometer bola basah dan termometer bola kering).
2.      Beberapa macam psikrometer: psikrometer sangkar, psikrometer Assman dan psikrometer putar.
3.      Di antara ketiga jenis psikrometer, psikrometer Assman merupakan jenis yang paling tinggi tingkat ketelitiannya dibanding tipe sangkar maupun putar.
4.      Selain menggunakan psikrometer, kelembaban udara dapat diukur dengan higrometer.


SIKLUS HIDROLOGI SECARA DESKRIPTIF


















Menggambarkan deskripsi tentang proses pergerakan air dalam segala fasenya untuk menjadi air kembali



SIKLUS HIDROLOGI SECARA KUALITATIF



Siklus Hidrologi untuk lintang rendah (Tropik)  








































MENGUKUR KINERJA DENGAN HR SCORECARD

Perusahaan perlu melakukan pengukuran atas kinerja mereka, karena ini akan menentukan berhasil atau tidaknya sumber daya manusia dalam men...