Pembukaan Lahan untuk Pertanian
1. Kegiatan
membuka suatu areal yang akan digunakan untuk kegiatan pertanian
2. Pembukaan
lahan harus memperhatikan ekosistem disekitarnya
3. Perlu
diperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan yang akan digunakan untuk pertanian
Syarat-syarat pembukaan lahan untuk pertanian
1.
Bukan merupakan areal konservasi
2.
Harus dekat dengan sumber air
3.
Memperhatikan analisis dampak lingkungan (AMDAL)
4.
Pekerjaan
pembukaan lahan melibatkan berbagai disiplin ilmu : Agronomi,
Agroklimat, Hidro-orologi, Meteorologi, Irigasi/drainasi, Konservasi &
pengendalian lingkungan, Agro-enginering/peralatan mesin berat
5.
Agar pembukaan lahan, persiapan dan pengolahan
tanah tidak menyebabkan kerusakan tanah (erosi, hilangnya top soil,
longsor, dsb).
Saluran Irigasi
1.
Sangat penting untuk memenuhi kebutuhan air bagi
pertanian
2.
Daerah yang kekurangan air dapat segera terairi
dengan adanya saluran irigasi
3.
Dalam menentukan sistem pengairan harus
memperhatikan slope association of land yang terdiri dari arah, derajat,
dan keseragaman kemiringan tanah/lerang
4.
Apabila lereng tidak beraturan digunakan
pengairan dengan metode sprinkle irrigation (Irigasi pancar)
5.
apabila lereng beraturan, pengairan dapat
dilakukan dengan membuat alur atau pematang pada lahan usaha tani.
Jenis-jenis
Irigasi
- irigasi teknis
- irigasi tetes
- irigasi pancar
Penggunaan
Lahan Untuk Pertanian
PENGOLAHAN
TANAH (TILLAGE)
•
Pengolahan tanah adalah tindakan persiapan media
tumbuh agar sesuai dan mendukung pertumbuhan tanaman secara optimum
•
Tujuan pengolahan tanah
•
Memperbaiki aerasi dan drainase
•
Menghilangkan kemasaman tanah (oksidasi)
•
Mencampur bahan organik dengan tanah
•
Mengurangi erosi tanah
•
Menyiapkan kondisi yang sesuai untuk pertumbuhan
tanaman
•
Mengendalikan serangan OPT (gulma, hama, dan
penyakit)
Faktor yang Mempengaruhi
•
Sifat fisik tanah (tekstur tanah, tanah berat
atau ringan)
•
Kemiringan (lereng)
•
Jenis tanaman yang akan diusahakan
•
Waktu dan alat yang tersedia
•
Biaya usahatani
Pengolahan Tanah
•
Selalu
memelihara sifat-sifat porositas tanah dengan baik, supaya tanah dapat berpori
terus dan udara dapat dengan mudah untuk masuk
•
Selalu
memelihara kehidupan mikroba tanah yang berguna, supaya kesuburan tanah dapat
terpelihara dan mencegah tanah dari pencemaran
•
Membuat
bedengan atau gulutan yang digunakan untuk mengatur air, agar air dapat
merembes ke tempat yang ditentukan
MULSA
Mulching :
pekerjaan menutup tanah di sekitar tanaman dengan menggunakan mulsa
Mulsa :
semua bahan tidak hidup seperti limbah pertanian (sisa-sisa tanaman,
sisa-sisa panen), baik yang sudah kering (serasah) ataupun bahan yang masih
segar.
Tujuan Pemulsaan
- Menghindari penguapan air tanah yang
terlalu tinggi selama musim kemarau, sehingga kelembaban tanah dapat
dipertahankan
- Menyuburkan tanah karena adanya
pelapukan bahan-bahan organik
- Menstabilkan suhu permukaan tanah
- Mencegah terjadinya erosi
- Menekan pertumbuhan gulma
Keuntungan
Mulsa
Konservasi air dan mencegah erosi
Memperbaiki struktur tanah dan mencegah erosi
Menambah unsur hara
Menekan gulma
Mencegah penyebaran penyakit ke tanaman (daun)
Mengisolasi tanah dari patogen
Menambah mikroorganisme, cacing dan serangga tan
Mencegah tanaman dari kerusakan akibat pembabatan
Mengurangi ‘biaya’ pengelolaan lanskap
Konservasi air dan mencegah erosi
Memperbaiki struktur tanah dan mencegah erosi
Menambah unsur hara
Menekan gulma
Mencegah penyebaran penyakit ke tanaman (daun)
Mengisolasi tanah dari patogen
Menambah mikroorganisme, cacing dan serangga tan
Mencegah tanaman dari kerusakan akibat pembabatan
Mengurangi ‘biaya’ pengelolaan lanskap