Senin, 17 Oktober 2016

UNSUR-UNSUR CUACA




Radiasi Surya dan Suhu Udara
1.      Radiasi Surya/Matahari
Matahari: sumber energi utama bagi kehidupan dipermukaan bumi.Radiasi yang sampai di puncak atmosfer 1360 Wm2, yang sampai ke permukaan bumi setengah dari yang diterima di puncak atmosfer.Menurut para ahli (astronomi-fisika), suhu permukaan matahari 6000OK (5727OC) dengan jarak rata-rata matahari – bumi 150 juta km.Rata-rata 30% radiasi yang sampai dipermukaan bumi dipantulkan kembali ke angkasa luar.
Radiasi: pemindahan energi/kalor dari permukaan matahari ke suatu tempat di permukaan bumi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromaknetik.
Radiasi surya dapat dinyatakan dalam berbagai komponen dan tiap komponen memiliki efek yang berbeda terhadap suatu permukaan.
Komponen-komponen tersebut meliputi:
a.       Intensitas radiasi yaitu Jumlah energi yang dipancarkan oleh surya per satuan waktu per satuan luas.
b.      Kualitas radiasi yaitu Panjang gelombang sinar atau tingkat energi yang 
dipancarkan oleh matahari. Panjang gelombang, semakin pendek bila suhu permukaan yang memancarkan radiasi tersebut lebih tinggi.Matahari (suhu 6000 K) mempunyai kisaran panjang gelombang antara 0.3 – 4.0 μm.Bumi suhu 300 K (27oC) memancarkan radiasi dengan panjang gelombang 4 – 120 μm, Karena panjang gelombang radiasi surya relatif pendek dibandingkan benda-benda alam lainnya maka disebut radiasi gelombang pendek. Radiasi bumi/benda-benda yang ada dibumi disebut radiasi gelombang panjang.
c.       Panjang hari dan lama penyinaran
Panjang hari (N): periode mulai terbit sampai terbenamnya surya dan merupakan lama penyinaran maksimum yang dapat dicapai surya. Lama penyinaran (n): lama surya bersinar cerah bila intensitas yang dipancarkan paling rendah 0.3 cal cm-2 min-1.Semakin lama matahari bersinar semakin tinggi fluks energi yang diterima oleh suatu tempat dipermukaan bumi dan ini menandakan kualitas energi yang diserap. Jumlah radiasi atau energi yang diserap permukaan bumi mempengaruhi laju pertumbuhan sehingga menentukan tinggi rendahnya produksi yang akan di hasilkan.

2.      Suhu Udara
Suhu dan panas berbeda..
Suhu lebih mengacu pada energi kinetik suatu benda sedangkan Panas merupakan bentuk energy,Energi suatu benda tidak selalu dapat dicerminkan dari suhu benda tersebut, misalnya panas laten.. Energi panas tergantung pada massa (m), kapasitas panas spesifik (c) dan perubahan suhu (Δ T)  Pengukuran suhu sering dipakai sebagai acuan untuk menginterpretasi unsur-unsur cuaca karena suhu mengambarkan tingkatan energi materi baik secara fase cair, padat maupun gas. Suhu menggambarkan energi kinetik rata-rata dari pergerakan molekul suatu benda sedangkan panas menggambarkan total panas yang dikandung oleh benda tersebut.
EK = ½ mv2 = 3/2 NKT
Dimana K, tetapan Stefen-Bolstzman (5.67 x 10-8 W m-2)
Suhu Udara
Suhu udara merupakan manifestasi dari panas terasa, Suhu udara di ukur menggunakan Termometer dengan skala celcius, Fahrenheit, Reamur, Centrigrade dan Kelvin.
Konversi dari Celcius:
oF = 9/5 * oC + 32
oR = 4/5 * oC
oK = (oC + 273)
Di Indonesia pengukuran suhu udara dilakukan tiga kali sehari yaitu jam 07.30, jam 13.30 dan jam 17.30.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya suhu di suatu daerah
1.      Sudut datang sinar matahari
Semakin tegak sudut datang sinar matahari maka energi panas yang diterima semakin besar.
2.      Cerah tidaknya cahaya
Semakin cerah cuaca, energi yang sampai ke permukaan bumi semakin banyak.
3.      Lamanya penyinaran matahari
Daerah yang lebih lama menerima radiasi maka daerah tersebut akan semakin panas.
4.      Letak lintang
Semakin dekat dengan ekuator, suhu udara semakin panas
5.      Ketinggian tempat
Semakin mendekati daerah pantai maka suhu udara akan semakin panas. Dan semakin mendekati daerah pegunungan akan semakin dingin.
Secara umum proses perpindahan panas terjadi antara dua permukaan dikelompokkan dalam 4 bentuk, yaitu:
1.      Konduksi
2.      Konveksi atau Turbulensi
3.      Radiasi
4.      Adveksi
Fungsi suhu vertikal sangat penting dalam kegiatan di bidang pertanian sehingga dapat di klasifikasikan zona-zona suhu kaitannya dengan pertumbuhan tanaman dan pengembangan pertanian.
Variasi suhu secara vertical
Di Indonesia rata-rata penurunan suhu udara menurut ketinggian sekitar 5-6 oC untuk tiap kenaikan 1000 m.Keadaan tersebut dikarenakan faktor:
a.       Udara merupakan penyimpanan panas yang terburuk, sehingga suhu udara sangat dipengaruhi oleh permukaan bumi.
b.       Lautan memiliki luasan dan kapasitas panas yang lebih besar daripada daratan, sehingga pengaruh lautan lebih dominan
Junghuln membagi wilayah tropik Indonesia menjadi 4 kelompok zona suhu yaitu:
1.      Zona panas (0-700 m dpl, 26 - 30 oC) : tanaman keras (kelapa, karet, kopi dan tebu. Tanaman pangan (padi, jagung dan kacang-kacangan).
2.      Zona sedang (700-1500 m dpl, 23 - 28 oC) : tanaman hortikultura sayuran dan bunga-bungaan, perkebunan teh dan kopi.
3.      Zona sejuk (1500-3000 m dpl, 18 - 22 oC) : tanaman pinus dan hutan campuran.
4.      Zona dingin, (diatas 3000 m dpl) : wilayah seperti ini bersalju seperti di pegunungan Jayawijaya Papua.
5.      Rataan suhu harian didefinisikan sebagai rataan suhu maksimum dan minimum selama sehari.
6.      kisaran suhu harian diperoleh dari selisih suhu minimum dan maksimum.
7.      Rataan suhu bulanan diperoleh dengan menjumlahkan rataan suhu harian selama 1 bulan, kemudian dibagi dengan jumlah hari dalam bulan tersebut.
8.      Rataan suhu tahunan diperolah dengan menjumlahkan rataan suhu bulanan selama satu tahun dan di bagi dengan 12.
9.      Kisaran suhu tahunan diperoleh dari selisih antara rataan suhu bulanan tertinggi dan terendah.

www.universitas-trilogi.ac.id
www.universitas-trilogi.ac.id/bioindustry

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENGUKUR KINERJA DENGAN HR SCORECARD

Perusahaan perlu melakukan pengukuran atas kinerja mereka, karena ini akan menentukan berhasil atau tidaknya sumber daya manusia dalam men...