Minggu, 29 Juli 2018

Herbarium Bogoriense

Indonesia memiliki banyak sekali keanekaragaman Hayati yang tersebar dari sabang hingga merauke, namun dengan keanekaragaman tersebut masih banyak flora atau tumbuhan yang belum terungkap atau belum diketauhi. untuk itu perlu adanya kegiatan ekplorasi tumbuhan agar keanekaragam hayati yang belum terungkap dapat di ketahui yang dapat digunakan sebagai pembelajaran, bahan penelitian ataupun dimanfaatkan untuk kesejahteraan di masa mendatang. 
salah satu tempat koleksi tumbuhan yang dapat kita temui adalah Herbarium Bogoriense yang sudah berdiri sejak 1841.Herbarium adalah koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan untuk tujuan ilmiah dalam dunia botani.Herbarium Bogoriense adalah rumah bagi jutaan spesimen yang diawetkan, yang sebagian besar dalam keaadaan kering dan basah.Herbarium Bogoriense merupakan koleksi telengkap di Asia Tenggara dan terbesar ke tiga di dunia. Herbarium sendiri memiliki fungsi yaitu sebagai pusat referensi utama untuk identifikasi tumbuhan, sebagai lembaga dokumentasi karena merupakan koleksi yang mempunyai nilai-nilai sejarah dan sebagai tempat penyimapanan data. 
Dalam membuat herbarium terdapat beberapa kegiatan yaitu :
1. Ekplorasi, eksplorasi adalah mencari dan mengumpulkan berbagai macam tumbuhan yang tersebar dari sabang sampai merauke. dalam kegiatan ekplorasi terdapat tim yang bekerja. di dalam kegiatan ekplorasi sendiri memiliki banyak keseruan dan banyak rintangan karena harus menelusuri hutan-hutan.
2. Setelah itu, Spesimen basah di masukan ke dalam cairan pengawet, kemudian di masukan ke dalam ruangan pendingin dengan suhu minus 20 derajat selama 2 x 24 jam. sedangkan yang kering direndam dalam alkohol berkadar 70% kemudian di masukan ke dalam oven atau penggarangan agar air ataupum getahnya hilang.
3. Identifikasi, yaitu mengidentifikasi tumbuhan berdasarkan morfologi dan fisiologi yang dimiliki tumbuhan tersebut.
4. Setelah itu, masuk keluang aklimatisasi dan ditempelkan di atas kertas spesimen lalu di masukkan ke dalam kotak.
4. Penyimpanan, yaitu menyimpan koleksi di lemari atau tempat yang yang bersih dan terjaga. ruang penyimpanan juga harus dingin dengan suhu berkisar 16 derajat agar ridak mudah rusak dan tidak mudah terserang oleh jamur.

                                                    Koleksi Basah
                                                    Koleksi Kering
                                                    mounting dan remounting

PANCASILA SEBAGAI PEREKAT DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI


   Pancasila memiliki semboyan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an, dengan pluralism dan multikulturalisme yang harus disatukan oleh“rasa bersama” oleh seluruh masyarakat Indonesia karena sejatinya Pancasila adalah suatu pedoman agar kehidupan bangsa Indonesia sesuai dengan cita-cita bangsa yang terkandung dalam UUD 1945. Namun pada kenyataannya nilai-nilai Pancasila semakin lama semakin luntur oleh perkembangan zaman. Dengan adanya globalisasi tidak hanya memberikan pengaruh baik akan tetapi juga memberikan pengaruh buruk yang sangat besar sehingga mempengaruhi perilaku dan identitas bangsa. Sebagai salah satu contohnya adalah masyarakat Indonesia lebih menyukai produk-produk luar negeri yang sudah banyak beredar di negara sendiri karena dianggap lebih keren dan seakan rasa cinta untuk memakai produk sendiri telah tekikis dan hilang. Dan aspek yang lebih memprihatinkan dari adanya globalisasi adalah kehidupan social budaya masyarakat yang dulu dikenal yang kehidupan yang rukun, sederhana dan selalu bergotong-royong akan tetapi sekarang masyarakat telah hidup dengan individualis, krisis akan nilai-nilai Pancasila, dan lebih mementingkan kepentingan sendiri. Identitas bangsa yang seharusnya menjadi sesuatu yang perlu di wujudkan dan terus dikembangkan  atau seperti yang telah dirumuskan Bung Karno merupakan ekspresi dari roh kesatuan Indonesia, kemauan untuk bersatu dan mewujudkan sesuatu dan bermuatan yang nyata.  Indonesia sejak dulu dikenal sebagai negara demokrasi, namun sekarang masyarakat Indonesia kurang mengedepankan sikap dan perilaku yang toleran. Akibatnya, sebagai bangsa yang majemuk, kebhinekaan Indonesia terus diuji dengan berbagai peristiwa kejahatan, kekerasan, kerusuhan yang berbau SARA. Jika hal seperti ini terus terjadi maka rasa nasionalisme dan identitas bangsa akan hilang. Bagi bangsa Indonesia, derasnya pengaruh nilai-nilai budaya global memudarkan keberadaan Pancasila sebagai ideologi, falsafah hidup bangsa dan dasar negara. Untuk itu pendidikan karakter suatu bangsa harus dibangun sejak dini mulai dari pendidikan di lingkungan keluarga, dan lingkungan bermasyarakat secara formal maupun informal. Dalam kebijakan nasional ditegaskan, antara lain bahwa pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan asasi dalam proses berbangsa dan bernegara. Secara ekplisit pendidikan karakter (watak) adalah amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang pada pasal 3 menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Generasi muda memiliki peranan penting sebagai komponen bangsa yang paling strategis posisinya dalam memainkan proses transformasi karakter dan tata nilai pancasila di era globalisasi. Bangsa Indonesia juga harus mempunyai Garis pembatas yang tegas untuk menghadapi dampak globalisasi yaitu dengan adanya daya saing bangsa (national competitiveness) yang kuat untuk menjadi bangsa yang mandiri dengan berlandaskan pada Pancasila sehingga diharapkan Indonesia bisa menjadi bangsa yang maju dan bermartabat.

Senin, 02 Juli 2018

Pro dan Kontra Pertanian Organik dan Konvensional

Masyarakat sekarang sudah banyak menyadari bahwa mengkonsumsi produk organik yang bebas dari kimia adalah hal yang penting, karena mengkonsumsi sayur dan buah yang banyak beredar di pasaran belum tentu dapat menyehatkan. Hal ini disebabkan karena terdapatnya residu dalam produk dari proses budidaya secara konvensional.  
Secara umum sistem pertanian dikatakan organik ketika proses produksi pangan adalah alamiah (Indonesia Organik 2014), tidak mengandalkan pupuk dan pestisida  kimia, hormon buatan, antibiotik seperti sering digunakan dalam peternakan dan tidak menggunakan Genetically Modified Organism (GMOs) (Directorate General for agriculture and Rural Development of the European Commission, 2014).
Untuk itu budidaya secara organik sudah banyak dilakukan di berbagai wilayah. Dari segi performa produk organik memiliki performa yang kurang menarik, tapi produk organik memiliki cita rasa yang lezat, lebih manis dan lebih renyah. Namun, dari segi harga Produk organik memiliki harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk konvensional dan biasanya hanya terdapat di supermarket atau pasar swalayan lainnya sehingga produk organik belum bisa dinikmati oleh semua kalangan. 

Sebenarnya bertani secara konvensional tidak selamanya buruk asalkan dengan cara yang benar. karena pertanian secara konvensional juga memiliki berbagai keuntungan seperti pengendalian hama pertanian lebih efektif, respon pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman lebih cepat sehingga lebih cepat panen, dan harganya lebih murah sehingga terjangkau oleh masyarakat dan dapat memenuhi kebutuhan pangan ddan menjaga kestabilan harga.
Namun jika penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan akan berdampak buruk terhadap lingkungan, petani bahkan konsumen.Selain itu yang harus diingat pertanian konvensional ini tidak terlepas dari dampak negatif untuk jangka panjang. Menurut Schaller (1993), beberapa dampak negatif dari pertanian konvensional adalah:
1. Pencemaran air tanah dan air permukaan oleh bahan kimia pertanian.
2. Membahayakan kesehatan manusia dan hewan. Baik karena pestisida kimia maupun bahan aditif pakan.
3. Pengaruh negatif senyawa kimia pada mutu dan kesehatan makanan.
4. Penurunan keanekaragaman hayati termasuk sumber genetik flora dan fauna yang merupakan modal utama pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture).
5. Meningkatnya daya tahan (resistent) organisme pengganggu terhadap pestisida kimia.
6. Merosotnya daya produktivitas lahan karena erosi, pemadatan lahan, dan berkurangnya bahan organik.
7. Ketergantungan yang makin kuat terhadap sumber daya alam yang tidak terbaharui (non-renewable natural resources).
8. Risiko kesehatan dan keamanan manusia pelaku pekerja pertanian.

Untuk itu Pertanian Organik harus terus digalakan, meskipun dalam prosesnya pertanian organik butuh usaha yang optimal agar tidak gagal panen akibat serangan hama penyakit atau faktor lingkungan lainnya. bertani secara organik memiliki banyak berbagai manfaat dan keuntungan yaitu :
1. Harga jual yang tinggi
produk organik memiliki harga jual yang lebih tinggi di pasaran. hal ini dapat menguntungkan para petani karena nilai jual yang tinggi dan biaya operasial yang rendah para petani dapat meraih keuntungan yang lebih tinggi
2.  Menghasilkan makanan sehat 
 Pertanian organik akan menghasilkan makanan yang sehat, aman dan bergizi karena tidak adanya bahan kimia yang berasal dari pupuk maupun pestisida kimia dari hasil budidaya.
3. Mengurangi Limbah Pertanian
sisa-sisa produk pertanian bisa dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik sehingga dapat mengurangi cost dalam budidaya.
4. Tidak Merusak atau mematikan mikroorganisme yang ada dalam tanah
Dengan pertanian organik aktivitas mikroorganisme yang ada di dalam tanah tidak akan terganggu, bahkan dengan pertanian organik dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah
5. lingkungan pertanian menjadi lebih sehat
lingkungan akan tetap terjaga dan petani bisa hidup lebih sehat karena tidak terkena bahan kimia yang berasal dari pupuk dan pestisida anorganik.
6. Berkelanjutan 
pertanian organik mampu meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang serta memelihara kelestrarian alam dan lingkungannya.

MENGUKUR KINERJA DENGAN HR SCORECARD

Perusahaan perlu melakukan pengukuran atas kinerja mereka, karena ini akan menentukan berhasil atau tidaknya sumber daya manusia dalam men...