Minggu, 20 Januari 2019

Mengenal Pertanian Terintegrasi di PT SWEN

Assalamualaikum,
senang sekali rasanya bisa berbagi sedikit cerita dan pengalaman yang pernah saya alami yaitu berkunjung ketempat yang keren, menginspirasi dan membawa banyak manfaat. tempat yang dimaksud adalah PT. SWEN Inovasi Transfer. sesuai dengan namanya tempat ini memang penuh dengan inovasi.

PT. Swen Inovasi Transfer (SIT) adalah suatu perusahaan yang berlokasi di jalan Cikerti No. 25 Ciomas-Bogor. Lini Usaha dan produk yang dihasilkan adalah pembuatan reaktor biogas dari fiber glass, pengadaan peralatan biogas mulai dari kompor, risecooker  biogas, generator biogas, biokomposter dan melakukan pelatihan seperti biogas dan aplikasinya, pengelolaan pupuk organik cair dan padat, teknologi pengelolaan limbah terpadu dan hasil ikutan ternak(bulu domba).

disini terdapat 3 reaktor untuk menghasilkan biogas, yaitu biogas yang berasal dari limbah sayuran dan sisa-sisa tanaman, fases sapi, dan tinja manusia. api yang dihasilkan dari biogas tersebut berbeda beda, namun untuk hasil yang paling baik adalah biogas dari fases sapi. biogas yang dihasilkan sudah diaplikasikan keberbagai wilayah pedalama di Indonesia yang belum teraliri listrik. perusahaan ini juga membuat stigma bahwa sekecil apapun sampah atau kotoran yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk membuat biogas. sehingga akan meningkatkan kepeduliaan dan kecintaan kita terhadap lingkungan untuk selalu menjaganya dan memanfaatkan limbah atau sampah untuk menghasilkan energi.

PT SWEN mengintegrasikan peternakan (Sapi, ayam, domba, lele) dengan pertanian (hidroponik, penanaman tanaman sayur, buah). limbah dari hasil pertanian bisa digunakan untuk pembuatan biogas, sedangkan limbah dari hasil peternakan di manfaatkan untuk pembuatan pupuk padat dan cair dan pembuatan biogass jadi benar-benar zero waste.

Dengan memberikan banyak manfaat terhadap lingkungan dan masyarakat, PT SWEN telah meraih beberapa keberhasilan diantaranya :
Berikut adalah keberhasilan yang sudah di capai oleh PT. SWEN IT:
  1. Komitmen dan produk nyata dalam berpartisipasi aktif sebagai korporat dalam pengembangan teknologi biogas, inovativ penyediaan dan pemanfaatannya
  2. Implementasi sudah tersebar diseluruh Indonesia di 34 Provinsi, 322 Kabupaten, dengan total 1000 unit
  3. Upaya mengubah paradigma masyarakat untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi sumber energi ramah lingkungan dan memperoleh hasil tambahan,
  4. Ikut serta dalam upaya melakukan konservasi dan diversifikasi energi
  5. Membuka lapangan kerja dan mengimplementasikan Desa Mandiri Energi ramah lingkungan dan berkelanjutan
  6. Memproduksi peralatan rumah tangga dan pertanian tidak bergantung pada BBM
  7. Kapasitas reaktor biogas mulai dari 4 m3 untuk skala rumah tangga sampai 100 m3
  8. Telah mendapat penghargaan Energi Pratama 2012 dari Kementrian ESDM dan penghargaan Bakti Koperasi dan UKM 2012, UKM Inovatif Terbaik 2014 dalam rangka menyambut Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dari Kementrian Koperasi dan UKM. 
itulah beberapa uraian singkat tentang PT SWEN. sudah saatnya kita memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan tersedia di lingkungan kita untuk menghasilkan energi atau karya. hidupi alam maka alam akan memberikan kita kehidupan.




Subkultur dan aklimatisasi dalam Kultur Jaringan

subkultur adalah suatu kegiatan memisahkan, mmemotong, membelah dan menananam kembali ekplan yang telah tumbuh sehingga jumlah tanaman akan bertambah banyak.
Pemindahan planlet ke media yang baru dilakukan dengan alasan media dalam botol  sebelumnya sudah mengering sehingga tanaman kekurangan unsur hara makro maupun mikro dan juga untuk menginisisasi tunas menggunkaan sitokinin dalam bentuk BAP atau Kinetin dengan konsentrasi 0,5-2 mg/liter. subkultur dilakukan minimal 2-6 minggu setelah penanaman kultur.
Tahap-tahap yang dilakukan dalam proses sub kultur adalah
1. membuat media yang sudah dibuat sebelum kegiatana sub kultur dilakukan
2. sterilisasi laminar dan alat-alat yang akan digunakan
3. ekplan yang akan di subkultur di keluarkan dari dalam botol dan diletakkan  di atas petridish
4. bersihkan ekplan dari media yang menempel dan bagian-bagian eksplan yang telah mati
5. Potong ekplan satu buku atau dua buku
6. tanam potongan eksplan pada media baru yang telah disiapkan, dalam satu botol terdapat 5 eksplan
7. tutup botol media dan letakkan di ruang inkubasi.

kegiatan terakhir yang dilakukan dalam kultur jaringan adalah aklimatisasi
aklimatisasi adalah suatu proses penyesuaian planlet dari kondisi yang terkontrol (aseptis dan heterotrof) ke kondisi lingkungan yang tak terkendali  baik suhu, cahaya, kelembapan, serta tanaman harus dapat hidup dalam kondisi autotrof.aklimatisasi dilakukan supaya tanaman kultur jaringan bisa beradaptaiterhadap lingkungan baru sebelum di tanam dan dijadikan tanaman induk untuk berproduksi dan untuk mengetahui kemampuan adaptasi tanaman dalam lingkungan tumbuh yang krang aseptis.

planlet dapat diaklimatisasi jika mempunyai organ pentingnya yaitu daun, batang, akar. namun, jika eksplan belum tumbuh akar, eksplan tersebut masih tetap bisa ditanam dengan di beri root up untuk merangsang pertumbuhan akar.

aklimatisasi dilakukan dengan memindahkan tanaman yang sudah direndam fugisisda (2 gr/l) dan bakterisida(3 gr/l) selama setengah sampai 1 jam ke dalam baki yang berisi media pasir kemudian ditutup menggunakan plastik 3-4 minggu. penutupan plastik dilkaukan karena tanaman hasil kultur jaringan sangat rentan terhadap serangan hama penyakit dan udara di luar, setelah 2 bulan tanaman baru dipidahkan ke dalam polibag.


MENGUKUR KINERJA DENGAN HR SCORECARD

Perusahaan perlu melakukan pengukuran atas kinerja mereka, karena ini akan menentukan berhasil atau tidaknya sumber daya manusia dalam men...