Rabu, 26 September 2018

Pembiakan Tanaman

perkembangbiakan tanaman dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara generatif dan vegetatif.

A. Perkembangbiakkan Secara Generatif

Perkembangbiakkan tumbuhan yang dilakukan secara generative ini ditandai dengan terjadinya suatu tumbuhan baru yang disebabkan oleh proses penyerbukan. Proses penyerbukan merupakan suatu kondisi dimana jatuhnya serbuk sari yang ada di dalam tumbuhan jantan kepada kepala putik bunga yang ada di dalam tumbuhan betina. Alat untuk melakukan perkembangbiakkan pada tumbuhan ada di dalam bunganya. perkembangbiakan menggunakan biji merupakan cara perkembangbiakan secara generatif.

B. Perkembangbiakkan Secara Vegetatif

Cara perkembangbiakkan tumbuhan yang kedua adalah secara vegetatif. Perkembangbiakkan secara vegetative ini sendiri kemudian dibedakan menjadi secara vegetative alami dan vegetative buatan.

1. Perkembangbiakkan Vegetatif
Cara perkembangbiakkan vegetatif ini merupakan perkembangbiakan yang dilakukan secara tidak kawin dan sengaja oleh manusia. Antara lain adalah sebagai berikut:

a. Mencangkok
Mecangkok merupakan cara untuk memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan dari tumbuhan induknya. Hanya pada tumbuhan yang berkeping dua atau dikotil saja yang bisa dicangkok seperti jambu, jeruk, mangga dan lainnya.

b. Menempel (Okulasi)
Seperti dengan namanya cara berkembang biak dengan menempel ini dilakukan dengan cara menempelkan tunas tumbuhan lain kepada tumbuhan yang masih satu jenis misalnya pohon mangga arum manis dengan pohon mangga mana lagi. Tujuan dari cara menempel ini adalah untuk bersama-sama hidup atau menumpag hidup.

c. Menyambung
Menyambung merupakan cara memperbanyak tumbuhan dengan menyambungkan bagian akar dan batang dari dua jenis tumbuhan yang berbeda. Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan tanaman yang unggul.

d. Stek
Stek ini dilakukan dengan cara memotong batang tumbuhan dan kemudian menanamnya di tanah. Contoh tanaman yang bisa distek adalah pohon tebu, singkong, mawar dan melati.

e. Merunduk
Seperti dengan namanya tumbuhan yang dikembangkan dengan cara merunduk adalah dengan menanam tumbuhan yang merunduk dan kemudian tumbuhan tersebut menjadi akar. Contohnya adalah apel, selada air dan anggur.

Adapun cara perkembangbiakan, sebagai contohnya dapat dilihat pada beberapa tanaman di bawah ini:

1. Kolesom (Panax)


Cara Menanam Kolesom
Untuk menghasilkan tanaman  yang berkualitas, maka diperlukan metode menanam yang tepat. Setelah semua alat dan bahan disiapkan, aktivitas bercocok tanam dapat Anda mulai. Ada dua cara, yaitu:

1. Penyemaian dengan Biji
Berikut ini cara menanam ginseng dalam tahap penyemaian dengan biji:
·           Campurkan tanah gembur, pupuk kandang, arang sekam dengan perbandingan 1:1:1
·           Aduklah bahan tersebut dengan cetok
·           Masukkan campuran tersebut ke dalam polybag atau pot yang telah disiapkan
·           Tebarkan biji ginseng maksimal satu biji pada setiap pot atau polybag
·           Tutup dengan sedikit campuran tanah dan pupuk
·           Siram dengan air secukupnya
·           Pembibitan dengan Stek Batang

Berikut Ini Cara Menanam Ginseng Dalam Pembibitan Dengan Stek Batang:
·           Campurkan tanah gembur, pupuk kandang, arang sekam, dengan perbandingan 1:1:1
·           Masukkan campuran tersebut ke dalam pot atau polybag ukuran sedang
·           Masukkan campuran hingga ketinggian 15 cm
·           Buatlah lubang pada bagian tengahnya
·           Tancapkan batang ginseng jawa yang telah disiapkan
·           Masukkan lagi campuran tanah dan pupuk kandang
·           Padatkan tanah hingga batang berdiri tegap
·           Siram dengan air secukupnya

2. Kemuning ( Murraya paniculata)

Cara Menanam Bunga Kemuning Dengan Biji
·        Pembibitannya bisa dilakukan dengan biji dari buah yang telah berwarna merah tua, sebelumnya jemur dulu sampai kering dan disimpan di plastik atau toples untuk tetap terjaga dan kering.
·        Biasanya tanaman bunga "Kemuning" ditanam di polybag, pot dan juga pada perkarangan rumah, dan bila kamu ingin menanamnya maka yang mesti disediakan yaitu campuran tanah dengan pupuk kompos, atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
·         Aduk dengan rata dan di tempatkan di media tanam.
·       Berikutnya dimasukkan biji "Kemuning" yang tadi ke media tanam, dan tutup dengan tanah dan siram jika dibutuhkan atau tanahnya terlihat mengering.  

Cara Menanam Bunga Kemuning Dengan Cangkok
·           Pilih batang yang telah seukuran minimal satu jari telunjuk orang dewasa.
·           Pilih batang atau cabang yang arah tumbuhnya ke atas.
·           Kerat kulitnya sepanjang sekitar 3 cm.
·     Kerok bagian kayunya sampai terasa kasar. Ini tandanya bagian kambiumnya sudah terbuang  habis. Biarkan selama 1-2 hari.
·           Siapkan lembaran plastik dan media tanam berupa tanah halus atau moss.
·           Bungkus bagian batang atau cabang yang telah dikerat.
·           Bagian batas keratan harus berada di dalam bungkusan.
·           Pertahankan kelembaban media tanam dengan menyiramnya secara rutin.

Kelebihan perbanyakan vegetatif ini yaitu tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan bibit tanaman "Kemuning" berukuran besar. Seperti yang telah diketahui bersama, tumbuh kembang batangnya butuh waktu yang amat lama untuk meraih ukuran jari telunjuk orang dewasa, jika diperbanyak dengan cara biji akan membutuhkan waktu yang lama.

3. Rami (Boehmeria nivea)

Cara Pembiakan Tanaman Rami 

Dalam budidaya nya,rami bisa ditanam dengan bibit yang berasal dari biji,stek batang dan potongan akar rimpangnya (rhizoma).Tapi bahan tanaman yang dinilai cukup baik dan praktis adalah potongan rhizoma-nya.Bahan ini harus diambil dari indukvarietas unggul dan sudah berumur lebih dari 2 tahun.
Proses selanjutnya,rhizome tersebut dipotong-potong dijadikan stek dengan ukuran panjang tiap stek 15-20 cm.Kemudian stek-stek itu disemaikan pada tempat yang lembab hingga muncul tunas baru dan biasanya tunas baru akan muncul dalam waktu seminggu.Untuk tiap hektar lahan dibutuhkan sebanyak 21-22 ribu stek rhizoma.


4. Gambir (Uncaria)


Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan melalui stek, perundukan, dan kultur jaringan, tetapi cara perundukan dan kultur jaringan tidak biasa dilakukan petani tetapi biasanya hanya dilakukan untuk kepentingan penelitian dan pengkajian. Perbanyakan dengan stek dilakukan dengan cara memotong dahan yang berukuran besar dan memiliki dua buah cabang atau lebih. Potongan dahan dengan panjang sekitar 50 cm kemudian lansung ditanam pada hari yang sama atau direndam dalam air sebelum ditanam pada hari berikutnya. Cara vegetatif sebaiknya dilakukan pada musim hujan. 
Perbanyakan secara generatif, yaitu perbanyakan dengan menggunakan biji gambir. Biji gambir yang digunakan diambil dari buah gambir yang sudah matang pada tanaman gambir budidaya yang belum pernah dipanen.

5. Jewer Kotok (Plectranthus scutellarioides )



Tumbuhan ini merupakan tanaman terna semusim (annual), batangnya yang berwarna ungu berbentuk persegi empat dengan alur yang agak dalam pada sisi-sisinya, bercabang-cabang, serta mudah patah. Tinggi batang berkisar 30 cm sampai 150 cm. Warna batang ini tidak berubah, baik di tempat keteduhan maupun panas/terbuka. Batang juga merupakan bagian dari perkembangbiakan vegetatif, baik dengan cara stek ataupun merunduk. selain perkembangbiakan secara vegetatif, jewer kotok juga dapatt diperkembangbiakan secara generatif melalui biji.

Selasa, 25 September 2018

kultur Jaringan Tanaman




Kultur Jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan dan organ. semua organ tanaman seperti akar, batang, daun, buah dapat digunakan dalam kultur jaringan.semua itu karena teknik ini menggunakan teori dasar dari kultur in vitro yaitu totipotensi. teori tersebut menyatakan bahwa setiap satu sel jaringan  dan organ mempunyai potensi untuk beregenerasi menjadi lengkap karena semua itu adalah jaringan hidup.
 
Tujuan dari perbanyakan tanaman menggunakan kultur jaringan yaitu memproduksi tanaman dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat khususnya untuk varietas unggul yang  baru di hasilkan.
contohnya seperti tanaman kelapa sawit, dengan perbanyakan menggunakan teknik kultur jaringan  akan memudahkan dalam penyediaan bibit kelapa sawit dalam jumlah yang besar dan waktu yang singkat sehingga akan lebih efisien apabila perbanyakan dengan benih.
selain itu bibit yang dihasilkan melalui kultur jaringan sifatnya akan sama dengan induknya dan bibit yang dihasilkan akan terbebas dari penyakit.
 
Prinsip utama dari kultur jaringan ini adalah perbanyakan  menggunakan organ vegetatif tanaman dengan media buatan seperti agar dan dengan kondisi lingkungan yang aseptis dan terkendali. jadi lingkungan yang aseptis merupakan kunci dari sebuah keberhasilan kultur jaringan. lingkungan yang aseptis adalah suatu kondisi lingkungan yang steril artinya ruangan yang di gunakan harus terhindar dari kontaminasi kotoran, jamur ataupun bakteri.
 
Dalam proses budidaya, perbanyakan tanaman menggunakan teknik kultur jaringan akan mendapatkan beberapa keuntungan seperti mendapatkan tanaman baru yang unggul, sifat  fisiologis dan morfologis tanaman akan sama dengan induknya, jumlah bibit yang di hasilkan akan lebih besar dalam waktu singkat, bibit yang dihasilkan akan bebas dari penyakit dan tidak tergantung musim sehingga bisa dilakukan kapan saja.
 
Selain mempunyai kelebihan kultur jaringan juga mempunyai kekurangan antara lain membutuhkan biaya yang besar karena menggunakan laboratorium dan bahan kimia kemudian tidak semua orang bisa  melakukan kultur jaringan karena harus memiliki keahlian yang khusus dan yang terakhir adalah lingkungan yang aseptis harus tetap terjaga mulai dari suhu, kelembapan dan kebersihan ruangan.

MENGUKUR KINERJA DENGAN HR SCORECARD

Perusahaan perlu melakukan pengukuran atas kinerja mereka, karena ini akan menentukan berhasil atau tidaknya sumber daya manusia dalam men...